alasan belum mau menikah


kenapa ad yg gak mau menikah atau belum menikah?

-Pernah patah hati

-Ingin jodoh yang se-level (kalau sarjana ya dapat sarjana,kalau kaya ya ingin dapat yang kaya juga)

-Ingin cowok yang tinggi, ganteng, sarjana dan kaya

-Ingin cewek yan cantik, sarjana, masih perawan

-Ingin yang satu suku

-Ingin dapat bule

-Dan mungkin masih ada ribuan alasan lagi. Jadi, kita tidak bisa memvonis bahwa Si A tidak menikah karena faktor “A”. Sebab, tiap orang punya alasan masing-masing. Ada alasan yang masuk akal dan ada juga alasan yang tidak masuk akal.

Sebenarnya hambatannya dari mana?

Sebenarnya hambatan atau kendalanya ada dua sumber.

1.Hambatan dari faktor intern

2.Hambatan dari faktor ekstern

ad.1.Hambatan dar i faktor intern

Antara lain:

-Kebetulan tergolong tidak tampan atau tidak cantik

-Terlalu perfectionis (ingin yang sempurna 100%)

-Pernah patah hati sehingga sulit percaya kepada lawan jenis

-Trauma yang sangat parah sehingga berniat tidak akan menikah seumur hidup

-Tidak mau berusaha atau usahanya tidak serius

-Memang suka hidup sendiri (solitaire)

-Merasa belum mampu secara ekonomi,merasa belum mampu secara psikologis maupun fisikologis

-Rendah diri atau minder

-Sangat pemalu , takut ditolak tidak mempunyai keberanian ntuk melakuka pendkatan

-Takut mempunyai keturunan cacat

-Dan masih banyak lagi

ad.2.Hambatan dari faktor ekstern

Antara lain:

-Kesibukan kerja yang menyebabkan sedikitnya waktu untuk bersosialisasi

-Tidak disetujui orang tua

-Tidak mau dipaksa orang tua atau tidak mau dijodohkan oleh orang tua

-Faktor lingkungan yang tidak memungkinkan

-Terkena guna-guna (bagi yang percaya)

-Tahu karena ternyata pacarnya punya penyakit berat (asma, jantung, stroke, diabetes berat,dll)

-Faktor adat yang berbeda (misalnya: adanya sistem beli,semua harta benda harus atas nama isteri,dll).

-Faktor perbedaan suku,agama dan bangsa

-Faktor peraturan perundang-undangan

-Percaya bahwa jodoh itu ditentuan Tuhan dan tidak ditentukan diri sendiri

-Dan masih banyak lagi.

Jodoh ditentukan Tuhan

Memang ada pendapat demikian, terutama bagi yang beragama Islam. Bahkan rezeki dan kematianpun ditetapkan Tuhan. Namun masih bisa diperdebatkan, apanya yang ditentukan Tuhan? Waktunya? Tempatnya? Orangnya? Syarat-syaratnya? Atau, apanya?

Ada hubungannya dengan faktor kesempatan,kemampuan dan kemauan.

-Tentu, mencari jodoh harus ada kesempatan. Dan kesempatan sebenarnya bisa disediakan. Misalnya lewat iklan di koran ataupun lewat media sosial seperti Facebook, Twitter dan lain-lain.

-Faktor kemampuan juga perlu dipehitungkan. Antara lain kemampuan melakukan pendekatan, kemampuan secara biologis,psikologis dan ekonomis.

-Dan terpenting adalah faktor kemauan.

 Kemauan diri sendiri dan kemauan Tuhan

Kata kunci soal jodoh ternyata terletak pada kata “kemauan”. Baik kemauan dari diri sendiri maupun kemauan dari Tuhan.

Gabungan antara freedomisme dan determinisme

Sesungguhnya kehidupan, termasuk mencari jodoh, itu gabungan antara freedomisme dan determinisme. Artinya, manusia berusaha, Tuhan menentukan.

Kesimpulan

1.Ada yang sulit mendapatkan jodoh karena tidak ada kemauan yang serius.

2.Ada yang mempunyai kemauan yang serius tetapi Tuhan belum mengizinkan

Semoga bisa memperluas cakrawala pemikiran Anda


EmoticonEmoticon